Apa yang kamu suka saat hujan? Semangkuk ramen panas dengan irisan cabai rawit tipis mungkin merupakan pilihan terbaik untuk menemani Anda melewati hari-hari dingin di musim hujan.
Ya! Berbungkus dalam selimut dan membaca buku atau bersantai di tengah hujan adalah pilihan yang bagus. Memilih buku dengan warna hangat akan membuat membaca di musim hujan semakin menyenangkan. Berikut adalah beberapa buku yang direkomendasikan dengan cerita hangat untuk membantu Anda melewati hari-hari dingin di musim hujan.
1. Ways to Live Forever oleh Sally Nicholls
Novel ini menceritakan tentang Sam, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang menderita leukemia. Sam sudah tahu dia akan mati, jadi dia banyak menulis untuk mengingatkan orang ketika dia meninggal. Saya mendapat kesan bahwa Bahasa yang digunakan ringan dan menyentuh, khas tulisan anak kecil.
Eits, jangan dikira terlalu banyak klaim tragis soal horor kematian. Sebaliknya, kami menemukan tekad Sam untuk mencapai banyak hal yang ingin dia lakukan dalam hidup, dan merenungkan kematiannya sendiri. Sam mengajarkan arti keluarga, teman, dan orang yang dicintai melalui kalimat, membuat pembaca berpikir tentang suasana hati dan keindahan hidup. Ceritanya sederhana dan jelas, tetapi menyampaikan perasaan pembaca dengan tegas. Ini pasti bacaan yang sedih tapi manis!
2. Keajaiban Toko Kelontong Namiya oleh Keigo Higashino
Apakah Anda suka cerita perjalanan waktu? Maka buku ini untuk Anda! Cerita buku dimulai dengan tiga pencuri bersembunyi di sebuah toko kelontong tua setelah melakukan perampokan. Bersembunyi di sana, mereka menemukan sepucuk surat di dalam karton susu, tetapi tidak ada indikasi langsung bahwa toko kelontong itu sedang sibuk. Surat itu ternyata adalah permintaan saran dari seorang pria bernama Dedak Kelinci. Ini adalah surat yang memulai korespondensi dengan tiga pencuri di masa lalu.
Buku ini terdiri dari beberapa bagian yang menceritakan kisah orang yang berbeda. Tapi kisah mereka semua berakhir di toko kelontong Namiya. Kisah buku ini dapat memberikan perasaan hangat bagi pembacanya. Ada cerita duka, senyum lega, dan berbagi rasa syukur. Berbagai cerita dan masalah yang dihadapi orang-orang dalam buku ini seolah-olah menawarkan pelajaran dan hikmah bagi pembacanya. Kemampuan penulis untuk menyusun cerita masing-masing karakter sangat terpuji. saran!
Baca Juga : Rekomendasi Buku Self Healing Penyembuhan
3. Funiculi Funicula: Before the Coffee Gets Cold oleh Toshikazu Kawaguchi
Buku ini bercerita tentang sebuah kafe yang bisa membawa pengunjung kembali ke masa lalu. Namun, ada beberapa aturan yang harus diikuti untuk membuat pengunjung kembali ke masa lalu. Satu aturan buruk adalah bahwa perjalanan waktu ke masa lalu tidak mengubah realitas masa depan. Jadi mengapa kembali ke masa lalu? Namun, kenyataannya masih ada orang yang ingin kembali ke masa lalu dengan berbagai alasan.
Buku ini terdiri dari beberapa bagian, masing-masing menceritakan kisah orang-orang dengan masalah mereka sendiri. Namun, masing-masing karakter dalam cerita terkait satu sama lain. Selain narasinya yang hangat dan menghantui, tokoh-tokoh dalam buku ini memiliki kepribadiannya masing-masing, meninggalkan banyak pertanyaan bagi pembaca dan membenamkan mereka dalam gejolak emosi para tokohnya. Wajib dibaca saat musim hujan!
4. A Man Called Ove oleh Fredrick Backman
Buku ini menceritakan kisah seorang Ove tua dengan sikap keras kepala dan berubah-ubah. Satu-satunya orang yang melunakkan kekerasan Ove adalah wanita yang dicintainya, Sonya. Jadi ketika Sonya meninggal, Orb melakukan segala yang dia bisa untuk mendekati pacarnya. Namun, semua upaya bola gagal. Akhirnya, kehadiran tetangga baru mengubah hidup Ove.
Cara penulis dengan penuh kasih menceritakan kisah lucu menang. Tokoh-tokoh dalam cerita juga lincah, jatuh cinta dan tidak mau melepaskan hingga akhir cerita. Setelah Anda membacanya, Anda akan ditarik ke dalam cerita yang mendalam. Baca!